Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai
tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh
yg luluh lantak diseret-seret...
Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari...
Awalnya ana tidak pernah mengerti sama sekali 2 paragraf yang diberikan oleh Alm. Ustad Rahmad Abdullah. Dua paragraf yang
menjelaskan bahwa harus adanya KESEMPURNAAN NIAT pada diri kita masing-masing untuk
memulai perjalanan dakwah ini.
Melihat pentingnya urgensi NIAT, sampai-sampai Imam
Bukhari menempatkan hadist yang berkaitan tentang NIAT di awal kitab shahihnya.
sampai-sampai Imam Nawawi menempatkan hadist yang berkaitan tentang NIAT pada urutan
pertama dalam 3 bukunya : Riyadus
Shalihin, Al-Adzkar dan Al-Arba;in
An-Nawawiyah.
Lalu sebagai saudara...ana hanya ingin mengingatkan
kepada antum semua.
KEMBALI DAN
SEMPURNAKAN NIAT AWAL MU!
Masih ingatkah kata-kata yang antum ucapkan saat
ditanya dengan pertanyaan sederhana, "Kenapa kamu mau masuk MT
Al-Khawarizmi?" ya masih ingat jelas kata-kata yg kalian ucapkan?, masih
terngiang jelas di telinga kata-kata yang keluar dari mulut kalian?
KEMBALI DAN SEMPURNAKAN NIAT AWAL MU!
Masih ingatkah antum....bahwa antum ingin menjadi
pribadi muslim yang bisa mempelajari dan mengamalkan islam secara kaffah?
KEMBALI DAN SEMPURNAKAN NIAT AWAL MU!
Masih ingatkah antum...bahwa antum ingin memiliki
teman seperjuangan yang bisa selalu mengingatkan dan nasehat-menasehati antum
dalam hal-hal kebaikan?
KEMBALI DAN
SEMPURNAKAN NIAT AWAL MU!
Masih ingatkah antum...bahwa antum ingin merubah
diri, memperbaiki diri, sehingga bisa menjadi orang yang bisa memberi manfaat
dimanapun kita berada?
KEMBALI DAN
SEMPURNAKAN NIAT AWAL MU!
Masih ingatkah antum...bahwa antum begitu
bersemangat ingin mengajak orang-orang untuk memasuki jalan yang kita tempuh?
KEMBALI DAN SEMPURNAKAN NIAT AWAL MU!
Masih ingatkah antum...bahwa antum ingin kejayaan
islam kembali seperti zaman Rasulullah?
KEMBALI
DAN SEMPURNAKAN NIAT AWAL MU!
Ya..mungkin kita lupa dengan NIAT AWAL kita karena begitu
banyak beban dakwah yang kita emban.
Ya..mungkin kita lupa MENYEMPURNAKAN NIAT kita karena seringnya terjatuh oleh kerikil tajam yang bertebaran di jalan ini.
Ya..mungkin kita lupa MENYEMPURNAKAN NIAT kita karena seringnya terjatuh oleh kerikil tajam yang bertebaran di jalan ini.
Maka, KEMBALILAH KEPADA ALLAH dengan segala energi
yang kita punya.
Jika energi antum banyak, maka KEMBALILAH KEPADA
ALLAH dengan berlari.
Jika energi antum sedikit maka KEMBALILAH KEPADA
ALLAH dengan berjalan meskipun dengan kondisi gontai.
Jika antum tidak mempunyai energi sama sekali maka
KEMBALILAH KEPADA ALLAH meskipun antum harus merangkak.
Ya KEMBALILAH KEPADA ALLAH.
Bacalah qur'an yang terkadang kita sering lalaikan.
Bacalah buku-buku islam yang mungkin belum kita sentuh.
Dirikanlah sholat malam yang mungkin sering kita
abaikan.
Semoga Allah meringankan jalan yg kita tempuh dan
mempererat UKHUWAH kita.
Referensi dari buku Al-Wafi, Syarah Kitab Arba'in An-Nawawiyah, Dr.Musthafa Dieb Al-Bugha Muhyiddin Mistu.
Referensi dari buku Al-Wafi, Syarah Kitab Arba'in An-Nawawiyah, Dr.Musthafa Dieb Al-Bugha Muhyiddin Mistu.